Mulai berlangganan untuk menerima kabar terbaru secara gratis! Klik disini

PLC: Pengertian, Fungsi, dan Kegunaan di Dunia Industri


PLC adalah peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengelola proses atau operasi mesin. Dengan menggunakan mikroprosesor, PLC memantau kondisi input dan menganalisisnya sesuai kebutuhan perencana. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk mengatur output, memastikan bahwa kontrol dilakukan sesuai keinginan pengguna.

Fungsi PLC Menurut Ahli

Frederick Waters menjelaskan bahwa fungsi PLC (Programmable Logic Controller) memiliki kesamaan dengan berbagai jenis peralatan kontrol lainnya, namun dengan beberapa keunikan yang membedakannya. 
  • Pertama, PLC mengeluarkan sinyal hasil perhitungan program ke peralatan penggerak, yang berfungsi sebagai sinyal pengendali. Ini memungkinkan sistem untuk melakukan aksi yang diperlukan berdasarkan kondisi yang terdeteksi. 
  • Kedua, PLC mampu menerima masukan dari sensor-sensor melalui lintasan umpan balik. Sensor ini memberikan informasi penting tentang keadaan mesin atau proses yang sedang berjalan, sehingga PLC dapat merespons dengan cepat dan tepat.
  • Ketiga, PLC melakukan proses perhitungan berdasarkan sinyal yang diterima dari sensor, sesuai dengan program yang telah ditulis sebelumnya. Proses ini memungkinkan PLC untuk mengambil keputusan yang kompleks dan melakukan kontrol yang lebih efisien, menjadikannya alat yang sangat fleksibel dan dapat diandalkan dalam berbagai aplikasi industri. 

Cara Kerja PLC

Beberapa cara kerja dari PLC (Programmable Logic Controller) mencakup berbagai proses yang memastikan kontrol yang efektif dan efisien dalam sistem otomatisasi.
  • Pertama, peralatan di luar PLC, yang dapat berupa komponen diskrit seperti limit switch, push button, motor starter, dan transduser tekanan, terhubung langsung dengan modul masukan/keluaran. Koneksi ini memungkinkan PLC untuk menerima sinyal dari berbagai sumber dan berinteraksi dengan peralatan lain dalam sistem.
  • Selanjutnya, modul masukan/keluaran PLC berfungsi untuk mengamati perubahan variabel mesin otomatis. Dengan cara ini, PLC dapat mendeteksi kondisi operasional terkini dan menyesuaikan tindakan yang diperlukan untuk menggerakkan perangkat mesin otomatis.
  • Setelah itu, modul masukan/keluaran juga bertugas menghubungkan antara CPU PLC dengan informasi masukan serta hasil proses yang dilakukan oleh CPU. Hasil proses ini kemudian diteruskan ke peralatan penggerak sebagai keluaran. Dengan alur kerja yang terintegrasi ini, PLC mampu melakukan kontrol yang presisi, mengoptimalkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Kegunaan PLC pada Industri

PLC (Programmable Logic Controller) memiliki peranan yang sangat penting dalam industri, terutama dalam mengubah dan meningkatkan algoritma kendali sekuensial. PLC dapat diterapkan dalam berbagai skala, mulai dari kontrol pada mesin sederhana hingga sistem kontrol yang lebih kompleks dalam lingkungan manufaktur yang besar. Dengan kemampuannya untuk menangani algoritma kontrol yang rumit, PLC menjadi solusi yang sangat fleksibel dan efisien. Dalam industri otomotif, penggunaan PLC mencakup berbagai aplikasi yang mendukung efisiensi dan keandalan proses produksi. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:
  • Monitoring Mesin Produksi Otomotif: PLC digunakan untuk memantau kinerja mesin yang terlibat dalam proses produksi kendaraan, memastikan bahwa setiap langkah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar kualitas.
  • Pemantauan Mesin Pembakaran Internal: Dalam proses pembuatan mesin, PLC berfungsi untuk mengawasi berbagai parameter operasional mesin pembakaran, sehingga dapat mengidentifikasi masalah secara dini dan memastikan kinerja yang optimal.
  • Perakitan dan Pengujian Katup Power Steering: PLC mengontrol dan mengawasi proses perakitan katup power steering, termasuk pengujian untuk memastikan bahwa setiap komponen berfungsi dengan baik sebelum dipasang di kendaraan.
  • Pengujian Produksi Karburator: Dalam pembuatan karburator, PLC digunakan untuk melakukan pengujian yang memastikan bahwa setiap unit memenuhi spesifikasi yang diperlukan, sehingga mendukung kinerja mesin yang efisien.

Perkenalkan Saya Brian Atmoko, CEO, Founder sekaligus Owner dari Tim Cokro Aksata Nusantara!