Mengenal Resistor: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Resistor sendiri memiliki satuan khusus dengan nama Ohm (Ω) yang melambangkan resistansi atau tahanan yang berfungsi sebagai penghambat. Semakin tinggi nilai suatu resistansi, semakin besar pula hambatan yang dihasilkan.

Dalam dunia elektronik, resistor sering digunakan untuk menghambat aliran listrik agar mendapatkan nilai sesuai dengan keinginan. namun tidak hanya itu, berikut fungsi-fungsi resistor dalam dunia elektronika.

Seperti yang tadi dijelaskan, resistor memiliki fungsi mengatur arus listrik agar sesuai dengan yang kita inginkan. Perlu diingat, Untuk mendapatkan nilai sesuai dengan yang diinginkan diperlukan nilai resistasi yang. Untuk cara menghitung nilai resistansi pelajari lebih lengkap.

Resistor dapat digunakan sebagai pembagi tegangan dalam rangkaian oleh dua atau lebih resistor. membagi tegangan ini bisa dilakukan dengan menyambungkan resistor secara seri dengan sumber tegangan. hasilnya, output akan terbagi oleh resistor-resistor tersebut. Untuk rumus pembagi tegangan pelajari lebih lengkap.

Resistor dapat digunakan untuk membatasi arus yang masuk melalui komponen lain dalam rangkaian. Hal ini penting, karena dapat mencegah kelebihan arus pada komponen yang sensitif terhadap arus berlebih.

Dalam rangkaian LED resistor sangat dibutuhkan untuk membatasi arus yang mengalir agar tidak kelebihan muatan arus. Jika tidak ada resistor, LED akan cepat panas atau bahkan terbakar.

Seperti fungsi diatas, resistor dapat juga digunakan untuk mengatur output (keluaran) dalam suatu rangkaian dengan rumus Ohm Mengatur tegangan.

Dalam suatu rangkaian, penting untuk mengetahui gelombang sinyal dalam rangkaian. Saat kita melakukan pengecekan sinyal dengan alat CRO kita akan melihat gelombang sinus AC atau DC dalam rangkaian. dalam hal ini, resistor dapat digunakan untuk memfilter agar gelombang stabil dan tidak berantakan. untuk menyaring sinyal dapat juga menggunakan Capacitor dalam rangkaian.