Permintaan dan Penawaran: Kenapa Ada Barang yang Laris Manis, dan Ada yang Cuma Jadi Pajangan?
Pernah liat jualan yang bener-bener rame sampe antri, tapi ada juga yang buka stand di pinggir jalan… terus sepi kaya kuburan? Kadang bukan masalah rasa, kualitas, atau modal. Tapi ada satu hukum klasik ekonomi yang bekerja di balik layar: Permintaan dan Penawaran.
Permintaan (Demand): Ketika Banyak yang Mau
Permintaan itu sesimpel ini:
“Semakin murah barangnya, semakin banyak orang yang mau beli.”
Contoh:
Kopi susu seharga 30 ribu? Orang mikir dua kali.
Kopi susu yang sama, harga 10 ribu? Ramai kayak konser.
Permintaan dipengaruhi oleh:
-
Harga
-
Pendapatan orang
-
Selera / tren
-
Harga barang lain (misalnya teh vs kopi)
-
Ekspektasi (takut harga naik minggu depan)
Garis besarnya: Harga turun → permintaan naik. Harga naik → permintaan turun.
Kecuali barang-barang “gengsi” ya, kayak iPhone terbaru—itu cerita lain.
Penawaran (Supply): Ketika Banyak yang Jual
Penawaran itu logika produsen:
“Semakin mahal harga suatu barang, semakin banyak produsen mau jual.”
Contoh:
Kalau harga cabai mahal, petani semangat nanam cabai.
Kalau harga anjlok, ya mereka malas, bisa rugi.
Penawaran dipengaruhi oleh:
-
Harga jual
-
Biaya produksi
-
Teknologi
-
Harapan keuntungan
-
Cuaca (kalau produk pertanian)
Titik Temu: Keseimbangan Pasar
Nah, di tengah tarik menarik ini—antara orang yang mau beli murah dan orang yang mau jual mahal—ada satu titik damai: harga keseimbangan (equilibrium).
Itulah harga yang bikin:
-
Pembeli rela bayar
-
Penjual rela jual
Kalau harga di atas titik itu → stok numpuk
Kalau harga di bawah titik itu → rebutan, bisa kehabisan
Studi Kasus Singkat: Burger Kampus
Kamu buka stand burger di kampus.
-
Harga Rp25.000 → cuma 5 orang beli/hari
-
Harga Rp15.000 → 40 orang beli, tapi kamu rugi
-
Harga Rp18.000 → 25 orang beli, dan kamu masih untung
Nah, Rp18.000 itu harga keseimbanganmu.
Di situlah kamu dapet volume dan margin yang ideal.
Insight Buat Pengusaha Muda
Kalau kamu jualan konten, merchandise, jasa, atau apapun:
-
Jangan cuma pikirin “aku maunya untung berapa”
-
Tapi juga “orang lain rela bayar berapa?”
Dan sebaliknya:
-
Jangan turunin harga asal-asalan biar laku
-
Bisa-bisa malah rugi karena biaya produksi lebih besar
Bisnis yang bagus itu nyari titik win-win antara kamu dan pasar.
Catatan Kuliah Ringkas
-
Permintaan: dari sisi pembeli → makin murah, makin pengen beli
-
Penawaran: dari sisi penjual → makin mahal, makin semangat jual
-
Titik temu = harga keseimbangan
-
Tugas pengusaha: cari titik itu, lalu atur strategi dari situ
Latihan Ringan
-
Cari satu produk di kampusmu atau lingkungan sekitar.
Tebak: berapa permintaan idealnya? Berapa penawaran real-nya? -
Coba pikirkan: produk yang kamu jual (atau ingin jual), lebih dekat ke "permintaan tinggi" atau "penawaran tinggi"?
Gabung dalam percakapan